Selasa, 26 April 2011

Bergelut Dengan Jeram Sungai Maiting


SULAWESI SELATAN - Pada rabu pagi yang cerah saya akan melakukan rafting (arung jeram) di Sungai Maiting. Kami dibantu oleh Sellatours selaku perusahaan jasa arung jeram. Tarif biaya sewa 1 perahu adalah 2 juta dengan kapasitas 4 tamu, jadi biayanya 500 ribu rupiah per orang. Karena saya hanya berdua dengan Susan, kami dipasangkan dengan 2 orang lainnya untuk memenuhi kapasitas perahu. Adalah Michael dan Yvonne, dua wisatawan asal Belanda yang sedang berlibur di Sulawesi Selatan.

Setelah di jemput oleh Sellatours pada pukul delapan pagi, kami pun berangkat menuju lokasi. Jalan menuju lokasi menanjak, berkelok-kelok dan sangat rusak. Setelah satu setengah jam perjalanan, kami pun tiba di Desa Ma' Dong, yang berada di atas gunung. Dari sini kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuruni gunung menuju Sungai Maiting.

Setelah 40 menit kami pun tiba di Sungai Maiting. Air sungainya yang jernih dan pemandangan indah disekitarnya membuat kami lupa akan kerasnya perjalanan menuju kesini. Setelah memakai pelampung dan helm pengaman kami pun siap berangkat mengarungi jeram Sungai Maiting.

Di awal perjalanan, arus masih tidak terlalu kencang, kami dapat leluasa menikmati pemandangan yang indah. Burung-burung berterbangan dan air terjun di sisi sungai. Di tengah perjalanan, arus menjadi agak kencang dan membuat perjalanan semakin menarik, karena disitu kekompakan kami diuji. Kami harus terus mendayung dan mempertahankan perahu agar tidak terbalik. Dengan kekompakan itu, kami pun berhasil melewati rintangan tanpa ada personil yang jatuh ke sungai.

Setelah setengah perjalanan kami menemukan Air Terjun Kura, dengan tinggi sekitar 10 meter membuat Air Terjun Kura begitu gagah menjulang tinggi. Kami menyempatkan untuk turun dan mengabadikan indahnya Air Terjun Kura dengan kamera. Setelah itu kami sempat ustirahat dan melakukan makan siang.
Setelah energi kembali terisi oleh makanan, kami pun kembali melanjutkan perjalanan.

Tak jauh dari lokasi makan siang, arus kembali kencang, kami pun mendayung dengan keras. Selagi kami mendayung tiba2 perhatian kami teralihkan dengan seekor iguana yang melompat dari pohon ke sungai. Karena sibuk memperhatikan iguana, michael rekan arung jeram hampir terjatuh karena lengah. Saya langsung sigap menahan badannya agar tidak jatuh.

Kemudian arus menjadi tenang kembali, kami pun bisa beristirahat mendayung. Tampak burung King Fisher berterbangan, burung berwarna biru itu terlihat cantik sekali mengepakkan sayapnya menyusuri sungai. Dan di sisi kiri dan kanan nampak pemandangan gua-gua dan tebing, mengagumkan sekali, saya merasa seperti sedang berada di film Indiana Jones.

Tiga jam telah berlalu dan tak terasa perjalanan mengarungi Sungai Maiting pun berakhir. Walau hati masih ingin lebih lama, tapi kami sudah harus cukup puas dengan perjalanan ini. Bila anda pencinta arung jeram, Sungai Maiting ini bisa menjadi alternatif pilihan yang bagus.

More information : http://travel.detik.com/read/2010/12/09/094817/1513177/1025/bergelut-dengan-jeram-sungai-maiting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar