Selasa, 26 April 2011

Berbagi Pengalaman, dan Tips Wisata Aman di Natuna


KEP. RIAU - Akhirnya perjalanan kami dilanjutkan ke Pulau Natuna, Sabtu 2 Oktober 2010 kamimenginjakkan kaki untuk pertama kali di Pulau antah berantah ini, setelahmenempuh penerbangan selama satu jam dari Batam. Sayang, kehadiran kami,diwarnai dengan buruknya pelayanan dari perusahaan maskapai swasta satu-satunya yang melayani rute Batam- Natuna. Ya,barang kami ditinggal di Batam bersama belasan penumpang lainnya. Demimenyelamatkan barang tersebut, kami pun segera menuju kantor pelayanan maskapai swasta di bandara Kota Ranai. "Maaf yah mas, Insya Allah, hari senin akan kami kirimbarang mas yang tertinggal," ucap Rici salah satu petugas maskapai swasta di Ranai.



Senin 4 oktober 2010, kami pun akan menjemput barang di Bandara. Ternyata dariempat barang kami yang tertinggal, hanya tiga yang dibawakan. Geram dengankeadaan tersebut, Aku dan Darto pun langsung menuju Kantor Pelayanan. Dan kamipun terkejut, karena ada belasan penumpang yang terbang pada hari itu juga,mengalami nasib tragis seperti kami. Pak Amar salah seorang staff LSM KepriCenter, mengeluh kepada kami tentang barang-nya yang ditinggal. "Padahal tanggal 6Oktober nanti, kami mau mengadakan pesta pernikahan kerabat kami, sedangkanalat-alat pestanya ditinggal di Batam sama pesawat ini," keluh Amar sembariemosi. Selain Pak Amar, ada juga Ibu Sutiya, seorang PNS di kota Ranai, yangmelakukan penerbangan pada hari Kamis lalu (30 Oktober 2010) sedang mencaribarang-nya yang ditinggal di Batam. "Saya terbang hari Kamis, dan barang tidakdi bawa oleh Bandara, padahal isi-nya penting. Tapi alhamdulilah setelah menunggu 5 hari, barang kami sudah tiba," keluh Sutiya kepada kami.

More information : http://travel.detik.com/read/2011/04/14/143135/1617449/1048/berbagi-pengalaman-dan-tips-wisata-aman-di-natuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar